USAHA HONDA MELEMAHKAN YAMAHA
blogmotor.id … YAMAHA dan HONDA adalah 2 pabrikan motor Jepang yang bersaing ketat dalam penjualan di tanah air. Secara umum memang penjualan Honda selalu mendominasi, namun Yamaha telah terbukti mampu beberapa kali mengusik kenyamanan Honda sebagai pemimpin pasar. Ketatnya persaingan bahkan terasa sampai di jagat Blogsphere, adu komen antara FBY dan FBH ikut memeriahkan persaingan ini, entah itu sebenarnya sales berbulu fans boy atau fans boy sungguhan.
Pada ajang balapan motor kasta tertinggi MotoGP, persaingan 2 pabrikan tersebut jugak tak kalah sengit. Paling tidak dalam 2 dekade terakhir 2 merk ini silih berganti menjuarai MotoGP/GP500 dan hanya diselingi Ducati 1x (tahun 2007) dan Suzuki 1x (tahun 2000). Dalam persaingan tentu akan ada usaha2 untuk melemahkan sang rival. Perpindahan Jorge Lorenzo dari pabrikan Ducati ke Honda menurut blogmotor.id juga merupakan salah satu upaya Honda untuk melemahkan kekuatan Yamaha di ajang kompetisi MotoGP.
Prestasi Jorge Lorenzo
Sebelum menjadi joki Ducati JL|99 merupakan pembalap andalan Yamaha. Tiga titel juara dunia kelas MotoGP telah berhasil disabet Lorenzo bersama dengan Yamaha. Gaya balap Butter Hammer-nya terbukti ampuh memaksimalkan semua potensi yang dimiliki Yamaha M1 untuk menjadi Juara.
Sebagai Junior Lorenzo juga terbukti mampu menggeser posisi sang legend Valentino Rossi sebagai pembalap nomor satu di garasi Yamaha Factory. Mentalnya juga sulit diintimidasi, bahkan berseteru dengan Rossi pun pernah dijabanin yang sampai mengakibatkan adanya pemisahan paddock Lorenzo dan Rossi dalam garasi Yamaha. Bahkan di musim 2015 dimana keduanya bersaing sengit untuk titel juara dunia JL|99 dan VR|46 terlibat perseteruan yang cukup panas.
Juara dunianya yang pertama di musim 2010 diraih Lorenzo melalui persaingan yang ketat dengan pembalap2 alien lainnya saat itu seperti Casey Stoner dan Dani Pedrosa. Bahkan Valentino Rossi disaat itu juga bisa dikatakan masih on fire dan sangat2 kompetitif di usia yang masih muda. Setelah ditinggal Rossi yang pindah ke Ducati Lorenzo juga berhasil meraih satu titel juara dunia bersama Yamaha di musim 2012.
Dengan torehan prestasi tersebut bisa dibilang kombinasi Lorenzo dan M1 senjadi salah satu kekuatan yang harus diperhitungkan. Lima tahun terakhirnya bersama Yamaha menghasilkan 2 gelar juara dan tidak pernah terdepak dari 3 besar di klassemen akhir. Namun prestasinya bersama Yamaha berbanding terbalik dengan capainnya di Ducati (sebelum seri Mugelo 2018). Kondisi tersebut mengakibatkan petinggi Ducati memberikan komentar negatif yang mengakibatkanLorenzo tidak kerasan. Sementara rekan satu timnya Andrea Dovizioso telah teken kontrak nasib Lorenzo malah digantung Ducati dan ada rumor kuat posisinya akan diganti pembalap lain.
Kegalauan Jorge Lorenzo
Dipandang sebelah mata oleh petinggi Ducati membuat Lorenzo pasang kuda2 untuk melirik pabrikan lainnya. Balik ke Yamaha sepertinya menjadi pilihan yang menjanjikan, secara Lorenzo dengan Yamaha M1 sudah terbukti sangat kompetitif. Namun pintu Yamaha Factory telah sepenuhnya tertutup karena telah terisi Rossi dan Vinales. Masuk ke satelit Yamaha tentu bukan pilihan bijak mengingat spek M1 satelit yang masih satu strip dibawah M1 Factory. Belum lagi bicara gengsi Lorenzo yang terusik karena harus turun ke tim satelit. Suzuki meski telah kembali menunjukan trend positif dalam pengembangan motornya dan konfigurasi GSR-RR yang inline mirip dengan Yamaha M1 namun belum terbukti ampuh sebagai senjata untuk merengkuh juara dunia. KTM dan Aprilia levelnya masih dibawah Suzuki. Dan akhirnya Lorenzo berlabuh ke Honda menggantikan Dani Pedrosa yang sudah tidak diperpanjang lagi kontraknya musim depan.
Beruntungnya Honda
Memiliki Jorge Lorenzo dalam tim membuat kekuatan Honda menjadi semakin mengerikan, dua juara dunia dalam 1 tim. Meskipun kita harus menunggu pembuktian Lorenzo diatas RCV namun kemampuannya untuk beradaptasi dengan Desmosedici yang dikenal binal sedikit banyak membuat peluang Lorenzo bisa menjinakkan RCV lebih besar. Belum lagi nilai kontrak Lorenzo yang dikabarkan turun jauh dari saat Ducati memboyongnya dulu seakan menjadi daya tarik tersendiri.
Bagi Honda sebenarnya saat ini tidak terlalu butuh Lorenzo, cukup dengan Marquez saja dalam tim Repsol Honda sudah bisa mendominasi musim 2016 , 2017 dan 2018 yang berjalan. Namun dominasi Marquez mungkin akan mendapatkan tantangan yang lebih berat jika sampai terjadi Lorezo CLBK dengan Yamaha dan mendapat M1 spek pabrikan meskipun bergabung dalam tim satelit. Faktanya hanya Lorenzo yang mampu menjadi juara dunia setelah Marquez masuk MotoGP. Dan kalau hal tersebut kembali terulang rasanya bukan hil yang mustahal. Namun kengerian tersebut sekarang hanya menjadi mimpi 🙂
Dengan merekrut Lorenzo Honda telah menutup peluang Yamaha untuk menjadi lebih kuat, bonusnya malah bikin Honda akan menjadi semakin kuat dengan catatan Lorenzo bisa menjinakkan RCV. Sekalipun nanti Lorenzo gagal dan tidak kompetitif bahkan prestasinya nanti dibawah Pedrosa sepertinya tidak jadi masalah. Meskipun Honda dan Marquez tidak takut pada M1 + Lorenzo namun kalau bisa membuat jalan Marquez ke gelar juara bisa lebih mulus kenapa tidak ? … daaadaagh …,
![]() Berlangganan ArtikelDaftarkan email sobat untuk mendapatkan update artikel terbaru dari blogmotor.id |