KENAPA PERFORMA JOHANN ZARCO MENURUN ?
blogmotor.id … Johann Zarco Pembalap Tech3 Yamaha terlihat mengalami penurunan performa pada beberapa balapan terakhir. Setelah dua kali meraih posisi Runner Up (Termas de Río Hondo dan Jerez) Zarco tidak berhasil masuk ke lima besar setelah itu. Namun demikian setelah seri Sachsenring Zarco masih bisa menduduki posisi lima klassemen dengan 88 poin. Sebenarnya perolehan poin ini sama dengan perolehan Andrea Dovizioso yang menduduki posisi empat. Namun Dovizioso lebih unggul karena mampu mencatatkan satu kali kemenangan di seri Qatar sementara capaian terbaik Zarco hanya posisi Runner Up.
Banyak yang menduga hal tersebut karena musim depan baik Tech 3 sebagai tim maupun Zarco akan berpisah dengan Yamaha dan bergabung dengan KTM. Sepertinya perpisahan tersebut menjadi hal pertama yang terlintas dalam pemikiran penggemar MotoGP, namun Zarco memberikan penjelasan tentang penyebab sebenarnya penurunan performa yang dialami dari sudut pandangnya.
“Itu sulit untuk dikatakan penyebabnya. Tapi dari pengalaman saya, saya tahu bahwa dalam satu musim kadang ada naik dan turun. Saya harap sekarang saya dapat memahami mengapa saya berada di titik terendah sejak Mugello. Dibandingkan tahun lalu, saya senang bahwa saya sekarang lebih baik dalam menangani saat-saat sulit seperti itu. Meskipun saya harus melewati beberapa balapan yang sulit, saya masih bisa berada di posisi kelima kejuaraan dunia. Jika Anda melihat hal-hal seperti itu, itu bahkan memberi saya motivasi. Saya percaya diri untuk menjalani sisa musim ini. Mengapa performa saya menurun ? karena ada masalah teknis dan kondisi mental saya, atau kombinasi keduanya. Itu selalu merupakan sebuah kompromi dari beberapa hal yang berbeda. Meskipun hasil beberapa balapan jelek, saya masih bisa finish.Itu penting untuk klasemen keseluruhan”
“Di Assen kami telah membuat kemajuan. Tim telah mengubah settingan mesin berdasarkan masukan saya. Itulah kenapa saya bisa bertarung di awal balapan. Saya bisa menyalip pembalap lain dan bertarung dalam balapan, tetapi di Mugello dan Barcelona saya seperti tidak berdaya. Kemana perginya Zarco ? saya tidak mampu melakukannya. Di Assen, saya berhasil lagi, yang memberi saya sesuatu yang bisa menginspirasi”
Zarco tahu dia terlihat seperti sedang galau dalam beberapa balapan terakhir. Beberapa pembalap lain juga memberikan kritik atas manuvernya yang kadang dinilai liar dan tidak diperlukan.
“Anda harus sedikit agresif, jika tidak, Anda tidak dapat bertahan di kelas ini. Marc juga agresif di Assen. Pembalap harus selalu bisa mengatur motornya saat hal seperti itu terjadi. Itu bagian dari permainan. Kami perlu pembatasan, tetapi kita juga harus bisa bermain dengan mereka”
Tentang pacekliknya Yamaha dari kemenangan sejak GP Assen 2017 Zarco berpendapat
“Yah, satu penjelasan untuk itu adalah Marc. Dia saat ini adalah pembalap terkuat dan memenangkan banyak balapan. Ini adalah faktor yang menghalangi kemenangan Yamaha. Saya ingin menang sejak awal musim dan menetapkan keinginan tersebut sebagai tujuan dalam pikiran, tapi saya melihat bahwa tujuan ini seharusnya tidak memberikan tekanan pada saya. Karena mungkin sebuah kemenangan di musim ini tidak memungkinkan. Dalam hal ini, saya harus bisa menerima bahwa ada pembalap lain yang lebih kuat di atas motor lain. Mungkin motor mereka lebih baik. Saya tidak tahu apa yang terjadi di garasi pembalap pabrikan. Tapi Marc sangat kuat, jadi sangat sulit untuk bisa menang”
…. da daaagh …
![]() Berlangganan ArtikelDaftarkan email sobat untuk mendapatkan update artikel terbaru dari blogmotor.id |