GARASI DUCATI MENGHANGAT, DOVI – LORENZO SALING BAKU SINDIR
blogmotor.id … hubungan antara rider tim pabrikan Ducati, Andrea Dovizioso dan Jorge Lorenzo belakangan ini agak memanas. Meskipun telah melewati libur musim panas paruh pertama musim 2018 ini, hubungan kedua rider masih saja tegang. Kedua rider tetap saling adu pernyataan di media dan saling sindir.
Lorenzo menganggap Dovizioso berusaha menurunkan mentalnya sejak awal musim ini, sedangkan Dovi menyindir pendekatan yang dilakukan Lorenzo untuk menjinakkan Ducati tidak berhasil. Meskipun pada akhirnya Lorenzo mampu memenangi dua balapan di Mugello dan Barcelona namun Desmo Dovi enggan menarik statement tersebut.
Memang dia (Lorenzo) telah memenangkan dua balapan (dengan ducati musim ini), (namun) memenangkan dua balapan tidak berarti menyelesaikan masalah yang terjadi satu setengah tahun ini.
Lorenzo tidak tanda tangan (kontrak) untuk menang (hanya) di dua balapan, karena itu Aku tetap tidak merubah pendapat Aku (tentang Lorenzo)
Lorenzo merespon dengan pernyataan bahwa komentar pedas Dovi tersebut membuktikan apa yang dia ungkapkan tentang upaya Dovizioso melemahkan mentalnya adalah benar.
Aku agak muak dengan situasi ini, terutama karena ketika Aku mengalami kesulitan dan dia menang, Aku di sana bertepuk tangan (memberi dukungan).
(tentang) Apa yang Aku katakan di Argentina dulu, Anda dapat menilainya bahwa Aku benar
Dia mencoba melemahkan Aku, atau mengecilkan apa yang telah Aku capai ataupun terus menyerang Aku. Seperti yang Anda lihat, Aku tidak berbohong.
Dia masih melakukannya dan sekarang dia mengatakan metode Aku tidak berhasil, menurut dia
Lorenzo mengisyaratkan bahwa Dovizioso tidak dalam posisi untuk mengkritiknya, karena raihan terbaik Dovizioso hanya posisi runner-up pada musim 2017 kemarin sedangkan Lorenzo adalah juara dunia MotoGP 3 kali
Aku menganggap metodeku tidaklah berjalan terlalu buruk selama karirku. Aku telah memenangkan tiga gelar (juara) MotoGP dan meraih 46 kemenangan (serie).
Tahun keduaku di Ducati Aku biasanya lebih cepat dibanding Dia, Tapi Aku mungkin harus mengamati metodenya lebih dekat pada saat musim terbaiknya, dengan segala sesuatu berjalan sempurna, Dia cuma bisa (di posisi) kedua, jika tidak dia paling-paling di posisi keempat atau biasanya ketujuh
Aku ingin memperingatkannya untuk membiarkanku menjalaninya dengan caraku, dan untuk fokus saja pada urusannya sendiri dan segalanya akan menjadi lebih baik, karena jika kamu membuat marah Lorenzo biasanya akan berakibat buruk padamu
Menanggapi respon keras Lorenzo tersebut, Dovizioso malah menganggap remeh konfliknya dengan Lorenzo.
Jorge punya pendapatnya sendiri dan Aku rasa itu berdasarkan pada hal-hal tertentu. Aku tidak berpikir seperti dia, tapi itu tidak jadi soal. Setiap orang mempunyai pendapatnya masing-masing berdasarkan apa yang mereka lihat dan bagaimana (menjalani) kehidupan mereka.
Aku tidak berpikir bahwa Dia memahami tiap hal dengan jelas tentang apa yang telah terjadi. tapi Kami melanjutkan hubungan yang kami mulai tahun lalu dengan rasa hormat, tidak ada masalah berarti. Jika dia berpikir dengan cara ini, itu adalah masalahnya.”
memang MotoGP tidak melulu hanya tentang balapan di lintasan, selalu saja ada bumbu-bumbu yang membuat MotoGP tetap menarik untuk disimak.
… da daagh …
![]() Berlangganan ArtikelDaftarkan email sobat untuk mendapatkan update artikel terbaru dari blogmotor.id |