APA KATA EMPAT JUARA DUNIA TENTANG BEDA SESI KUALIFIKASI MOTOGP JAMAN NOW
blogmotor.id … balapan MotoGP selalu menghadirkan perubahan-perubahan untuk mengikuti perkembangan jaman. Perubahan regulasi kadang juga ditujukan untuk memperkecil gap performa antara peserta sehingga jalannya balapan akan lebih seru dan menarik untuk ditonton.
Perubahan yang paling ekstrim mungkin adalah berubahnya platform mesin dari 2 tak menjadi 4 tak , GP500 menjadi MotoGP di awal dekade 2000an. Lalu perubahan kapasitas mesin, jatah mesin per pembalap, jumlah test, suplier ban, ECU, Wing, Aero Fairing. Perubahan-perubahan tersebut tentu berefek pada jalannya balapan dan merubah secara signifikan cara / pendekatan yang ditempuh pembalap untuk memenangkan kejuaraan
Penentuan posisi Starting Grid pembalap juga berubah. Sepuluh pembalap tercepat pada sesi Free Practice bisa langsung masuk ke Q2 untuk berebut posisi start grid terdepan. Sementara sisanya (peringkat 10 kebawah FP) harus melewati dulu Q1 untuk diambil 2 pembalap tercepat yang nantinya bisa bergabung dengan pembalap yang sudah lebih dulu memastikan masuk di Q2. Berikut komentar beberapa pembalap Juara dunia tentang kualifikasi MotoGP Jaman Now
Casey Stoner, Juara dunia MotoGP 2x, test rider Ducati
Setelah kualifikasi, Kamu tidak pernah tahu siapa yang benar-benar akan berada di depan. Sangat menarik melihat bagaimana dinamika balapan telah berubah. Aku melihat bahwa beberapa pembalap tidak mensetting motornya untuk balapan sebenarnya, tetapi lebih ditujukan untuk bisa langsung masuk ke Q2.
Dalam balapan Kamu akan melihat banyak manuver menyalip di awal karena beberapa pembalap sebenarnya masih membalap dibawah limit. Jika pembalap tercepat sudah lelah bermain-main, Mereka akan menjauh di akhir balapan. Itu sebabnya hanya ada sedikit manuver menyalip di akhir balapan.
Jika semua orang membalap sampai limit mereka, akan ada hanya sedikit manuver menyalip di awal balapan
Valentino Rossi, Juara dunia 9 x (GP125, GP250 , GP500 , MotoGP), pembalap Yamaha Factory Racing
Secara pribadi, Aku pikir aturannya masih tetap sama sekarang ini
Kamu dulu bisa fokus hanya pada settingan selama sesi latihan. Dalam tiga sesi : FP1, FP2 dan FP3. Kamu mungkin akan merasa senang saat Kamu bisa berada di depan, tapi itu bukan tujuan utamanya. Karena hanya pada saat sesi kualifikasi Kamu harus benar-benar fokus pada laptime-mu
Sayangnya, Kita tidak bisa melakukan hal itu lagi. Dalam 15 menit terakhir dari FP2 kita harus memakai ban baru dan memacunya untuk bisa memenuhi kualifikasi masuk Q2, hal ini sebagai antisipasi jika besok lintasan basah atau sangat dingin pada Sabtu pagi. Kalau tidak, Kamu tidak akan bisa langsung masuk ke Q2. Dan muncul risiko besar bahwa akhir pekan Kamu telah berakhir
Sayangnya, Kami tidak dapat memutuskan aturan tersebut. Kami harus tetap melakukannya dengan cara seperti itu. Jika hal itu harus diubah lagi, aturannya harus disesuaikan
Sepanjang balapan adalah perhatian utamanya, maka pemilihan ban akan membuat perbedaan besar. Di era Bridgestone, Kamu harus sangat cepat di awal balapan dan kemudian mempertahankan keunggulanmu. Dengan ban Michelin Kamu harus lebih memperhatikan ban sejak dari awal agar memiliki grip yang cukup di lap terakhir. Kami harus melakukannya dengan cara seperti ini. Semua orang telah beradaptasi dengan ban dan aturan yang seperti ini
Andrea Dovizioso, Juara Dunia 125cc 1x, pembalap Ducati Team
Aturan telah berubah, semua orang harus beradaptasi. Terkadang hal itu bisa menjadi lebih baik, kadang malah jadi lebih buruk. Aku tidak begitu menyukai aturan bahwa kami harus memenuhi kualifikasi untuk bisa masuk Q2, karena hal itu mempengaruhi pekerjaan yang harusnya dilakukan pada sesi pelatihan. Kami tidak punya banyak waktu melakukan settingan motor untuk balapan. Tapi itulah aturannya. Setiap orang harus beradaptasi dengannya. Tidak masalah apa yang kita pikirkan tentang itu, karena begitulah adanya
Jorge Lorenzo, juara dunia MotoGP 3x, GP250 2x
Banyak hal telah berubah banyak bagiku
Pada hari Jumat dan Sabtu kami memiliki lebih banyak waktu dulu sepuluh tahun yang lalu. Kamu punya waktu satu jam untuk mengurus settingan mesin. Dan hanya dalam sepuluh menit terakhir Kamu harus memacunya untuk mendapatkan waktu terbaik.
Sekarang hanya tersisa 45 menit per latihan. Kamu harus fokus pada settingan, tetapi juga harus menguji tiga jenis ban untuk depan dan belakang. Kamu harus selalu waspada untuk bisa tetap berada di 10 teratas dan langsung masuk ke Q2. Karena gap waktu antar pembalap sangat dekat, Kamu bisa jadi harus masuk ke Q1 dulu, meski Kamu hanya sedikit lebih lambat. Memang lebih bagus untuk sebuah pertunjukan, tetapi akan lebih sulit bagi pembalap
Yup mereka berempat sepertinya sepakat bahwa aturan kualifikasi ini lebih merepotkan, namu karena berlaku untuk semua pembalap dan membuat balapan lebih seru mereka masih bisa menerimanya
… da daaaagh …
![]() Berlangganan ArtikelDaftarkan email sobat untuk mendapatkan update artikel terbaru dari blogmotor.id |