Membersihkan CVT Motor dengan Air Sabun: Apa Risiko dan Tips Aman?

Membersihkan CVT Motor dengan Air Sabun: Apa Risiko dan Tips Aman?

JAKARTA, blogmotor.id — Baru-baru ini, video viral menunjukkan seorang pemilik sepeda motor, khususnya Yamaha NMax, menyiram blok Continuously Variable Transmission (CVT) menggunakan air sabun. Video yang diunggah oleh akun Instagram @maticgariskeras pada Jumat (6/9/2024) telah menarik perhatian banyak warganet dan memicu diskusi tentang keamanan metode pembersihan ini.

Apakah Membersihkan CVT dengan Air Sabun Berbahaya?

Training Analyst PT Wahana Makmur Sejati (WMS), Wahyu Budhi, menjelaskan bahwa meskipun membersihkan CVT dengan air sabun bukanlah tindakan yang sepenuhnya dilarang, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan untuk menghindari kerusakan.

DIBACA JUGA : Pilihan Shockbreaker Belakang Honda Vario 160: OEM hingga Aftermarket

Ilustrasi servis CVT motor matik
  1. Pentingnya Pembilasan:
    • Pembilasan Menyeluruh: Jika Anda memilih untuk membersihkan CVT dengan air sabun, pastikan untuk membilasnya hingga bersih dan memastikan semua sabun telah hilang. Sisa sabun yang tertinggal dapat menyebabkan penumpukan kerak pada komponen CVT, yang bisa berdampak negatif pada performa dan daya tahan mesin.
  2. Komponen yang Boleh Dibersihkan:
    • Bagian yang Aman: Beberapa komponen CVT yang dapat dibersihkan dengan air sabun mencakup pulley depan dan belakang, roller, belt, rumah roller, dan kampas ganda. Komponen ini biasanya lebih tahan terhadap pembersihan dengan air sabun.
  3. Bagian yang Harus Dihindari:
    • Busa CVT: Hindari membersihkan busa CVT dengan air sabun. Busa ini berfungsi sebagai filter yang melindungi karet CVT dan roller dari debu serta kotoran. Membersihkannya dengan cara yang tidak tepat dapat memperpendek umur komponen CVT dan menyebabkan kerusakan yang lebih cepat.
  4. Alternatif Pembersihan:
    • Gunakan Bensin atau Penetran: Untuk membersihkan CVT secara aman, disarankan menggunakan bensin atau penetran dari bengkel resmi, seperti Honda HPC. Metode ini lebih efektif dalam menghilangkan kotoran tanpa risiko kerusakan yang sama seperti penggunaan air sabun.
  5. Perawatan Rutin:
    • Jadwal Servis: CVT perlu dirawat secara rutin, terutama setelah motor digunakan lebih dari 8.000 km. Biasanya, penggantian CVT dilakukan setiap 24.000 km. Pembersihan dan perawatan rutin membantu mencegah kerusakan dan memastikan performa optimal.

Meskipun membersihkan CVT dengan air sabun bukanlah metode yang sepenuhnya dilarang, risiko potensialnya mengharuskan Anda untuk melakukannya dengan hati-hati. Pastikan untuk membilas semua sisa sabun hingga bersih dan hindari membersihkan komponen sensitif seperti busa CVT. Untuk hasil terbaik dan keamanan, pertimbangkan menggunakan bahan pembersih yang direkomendasikan atau membawa motor ke bengkel resmi.

Ikuti saluran berita andalan kami di Blogmotor.id WhatsApp Channel dan nikmati berita terkini, tips, dan tren motor terbaru langsung di ponselmu. Jangan sampai ketinggalan informasi penting! :
Klik link berikut untuk bergabung dengan Blogmotor.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaniTodKWEKiNM98zv1g.Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Avatar john

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua.

Insert the contact form shortcode with the additional CSS class- “avatarnews-newsletter-section”

By signing up, you agree to the our terms and our Privacy Policy agreement.