JAKARTA, blogmotor.id — Dalam merawat sepeda motor, banyak pemilik cenderung fokus pada mesin utama dan komponen lainnya, namun CVT (Continuously Variable Transmission) juga memerlukan perhatian khusus. CVT adalah komponen penggerak utama pada sepeda motor matik yang berfungsi untuk mentransmisikan tenaga dari mesin ke roda belakang secara kontinu, memungkinkan motor bergerak dengan lancar pada berbagai kecepatan.
DIBACA JUGA : Membersihkan CVT Motor dengan Air Sabun: Apa Risiko dan Tips Aman?

Kenapa CVT Perlu Dibersihkan?
1. Fungsi Busa pada CVT:
- Perlindungan dari Kotoran: CVT dilengkapi dengan busa yang berfungsi sebagai filter untuk melindungi karet CVT dan roller dari debu serta kotoran. Busa ini memainkan peran penting dalam menjaga kebersihan dan performa CVT.
- Pentingnya Pembersihan Rutin: Busa CVT harus dibersihkan secara rutin untuk menghindari penumpukan debu dan kotoran yang bisa menyebabkan kerusakan fatal pada mesin. Jika busa menjadi terlalu kotor dan sulit dibersihkan, disarankan untuk menggantinya dengan yang baru.
2. Dampak dari Kotoran yang Menumpuk:
- Kerusakan CVT: Debu dan kotoran yang menumpuk di CVT dapat menyebabkan penurunan performa dan kerusakan pada komponen seperti pulley, roller, dan belt. Ini dapat memperpendek umur komponen CVT dan meningkatkan risiko kerusakan serius.
DIBACA JUGA : Pilihan Shockbreaker Belakang Honda Vario 160: OEM hingga Aftermarket

Cara Membersihkan CVT
1. Pembersihan Mandiri:
- Bagian yang Bisa Dibersihkan: Anda dapat membersihkan beberapa bagian CVT seperti pulley depan dan belakang, roller, belt, rumah roller, dan kampas ganda.
- Hati-Hati dengan Sabun dan Air: Meskipun ada yang mengatakan bahwa menggunakan air sabun untuk membersihkan CVT itu diperbolehkan, penting untuk membilasnya hingga bersih dan memastikan bahwa semua residu sabun telah dihilangkan. Sabun yang tidak dibersihkan dengan sempurna bisa mengakibatkan penumpukan kerak.
2. Alternatif Pembersihan:
- Penggunaan Bensin atau Penetran: Sebagai alternatif, menggunakan bensin atau penetran dari bengkel resmi bisa menjadi pilihan yang lebih aman untuk membersihkan CVT. Ini membantu menghindari masalah yang mungkin timbul dari penggunaan sabun dan air.
3. Pergi ke Bengkel Resmi:
- Pembersihan Profesional: Jika Anda ragu atau tidak ingin mengambil risiko, membawa motor ke bengkel resmi untuk pembersihan CVT adalah pilihan terbaik. Teknisi profesional akan memastikan bahwa CVT dibersihkan secara menyeluruh dan komponen diganti jika diperlukan.
Jadwal Perawatan CVT
1. Rutin dan Berkala:
- Pembersihan Berkala: Perawatan CVT harus dilakukan secara rutin, terutama setelah motor digunakan lebih dari 8.000 km. Penggantian CVT biasanya dilakukan setiap 24.000 km untuk memastikan performa motor tetap optimal.
2. Pengecekan Komponen:
- Pemeriksaan Berkala: Selain pembersihan, pastikan untuk memeriksa komponen CVT seperti roller, belt, dan pulley secara berkala. Komponen yang aus atau rusak harus segera diganti untuk menghindari kerusakan lebih lanjut.
Dengan memahami pentingnya pembersihan CVT dan mengikuti panduan perawatan yang tepat, Anda dapat memastikan bahwa sepeda motor matik Anda tetap dalam kondisi prima, memberikan performa yang baik, dan memperpanjang umur kendaraan Anda.
Ikuti saluran berita andalan kami di Blogmotor.id WhatsApp Channel dan nikmati berita terkini, tips, dan tren motor terbaru langsung di ponselmu. Jangan sampai ketinggalan informasi penting! :
Klik link berikut untuk bergabung dengan Blogmotor.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaniTodKWEKiNM98zv1g.Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Tinggalkan Balasan