Wacana Motor Wajib ABS: Pandangan Komunitas dan Tantangan Terkait

Wacana Motor Wajib ABS: Pandangan Komunitas dan Tantangan Terkait

Jakarta, blogmotor.id – Ketua Subkomite Lalu Lintas Angkutan Jalan Komite KNKT, Ahmad Wildan, tengah berupaya untuk mengurangi angka kecelakaan fatal yang melibatkan sepeda motor di Indonesia. Salah satu langkah yang dia ajukan adalah mewajibkan penggunaan sistem anti-lock braking system (ABS) pada sepeda motor melalui revisi Peraturan Pemerintah (PP) 55 Tahun 2012.

Wildan menjelaskan, “Ini sebenarnya yang kami ingin angkat, kami akan usulkan dalam wacana perubahan PP 55 Tahun 2012 tentang kendaraan. Revisi ini bertujuan untuk meningkatkan keselamatan dan mengurangi kecelakaan,” ujarnya kepada Kompas.com baru-baru ini. Namun, Wildan juga menambahkan bahwa wacana ini masih dalam tahap awal sebagai konsep Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) dan belum diajukan ke DPR.

DIBACA JUGA : Magelang Jadi Tempat Spesial untuk Honda Bikers Day Tahun Ini!

Komunitas Yamaha NMAX

Menanggapi wacana ini, komunitas motor menunjukkan beragam reaksi. Antojoe, penasehat Association Yamaha Owners (AYO), mengungkapkan bahwa meski secara pribadi mendukung aturan tersebut demi keselamatan, terdapat kekhawatiran dari anggota komunitas terkait biaya. “Sistem ABS harganya lebih mahal, baik untuk part-nya maupun biaya servisnya, terutama jika ada kerusakan. Tidak semua anggota komunitas berasal dari ekonomi menengah ke atas,” kata Antojoe.

Farizal Adrian Putra, Dewan Penasihat Honda Supra Jakarta, menambahkan pandangannya mengenai wacana ABS. “Kecelakaan bukan hanya disebabkan oleh sistem pengereman saja, tapi juga dipengaruhi oleh cara berkendara, infrastruktur, dan rambu-rambu. Kami merasa kurang setuju jika semua motor diwajibkan memiliki ABS, karena perilaku berkendara yang tidak aman tetap menjadi faktor utama,” ucap Farizal. Ia menggarisbawahi pentingnya pendekatan yang lebih holistik dalam menangani masalah keselamatan berkendara.

Menurut data dari Korlantas Polri, terdapat 148.307 kasus kecelakaan lalu lintas di seluruh Indonesia sepanjang tahun 2023. Dari angka tersebut, sepeda motor menyumbang 138.075 kasus atau sekitar 70,5 persen dari total kecelakaan. Data ini menggambarkan bahwa sepeda motor adalah penyumbang terbesar dalam kecelakaan lalu lintas di Indonesia.

Dengan adanya usulan untuk mewajibkan ABS, diharapkan dapat meningkatkan keselamatan berkendara dan mengurangi angka kecelakaan. Namun, tantangan seperti biaya dan penerapan yang adil untuk semua pengendara harus dipertimbangkan agar kebijakan ini dapat efektif dan diterima oleh berbagai pihak.

Ikuti saluran berita andalan kami di Blogmotor.id WhatsApp Channel dan nikmati berita terkini, tips, dan tren motor terbaru langsung di ponselmu. Jangan sampai ketinggalan informasi penting! :
Klik link berikut untuk bergabung dengan Blogmotor.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaniTodKWEKiNM98zv1g.Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Avatar john

2 tanggapan untuk “Wacana Motor Wajib ABS: Pandangan Komunitas dan Tantangan Terkait”

  1. […] DIBACA JUGA : Wacana Motor Wajib ABS: Pandangan Komunitas dan Tantangan Terkait […]

  2. […] DIBACA JUGA : Wacana Motor Wajib ABS: Pandangan Komunitas dan Tantangan Terkait […]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua.

Insert the contact form shortcode with the additional CSS class- “avatarnews-newsletter-section”

By signing up, you agree to the our terms and our Privacy Policy agreement.